Kamis, 31 Juli 2025 WIB

Gerakan Pasar Murah Dinilai Tak Terlalu Murah, Warga: “Sama Aja Harganya!”

Irul Daulay - Rabu, 30 Juli 2025 18:20 WIB
Gerakan Pasar Murah Dinilai Tak Terlalu Murah, Warga: “Sama Aja Harganya!”

P.SIDIMPUAN | Jelajahnews.id - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Lapangan Alaman Bolak Nadimpu, Rabu (30/07/25), semestinya menjadi angin segar bagi warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga miring.

Namun harapan itu tampaknya belum sepenuhnya terwujud. Alih-alih merasa terbantu, sejumlah warga justru mengaku kecewa dengan harga bahan pokok yang nyaris tak berbeda dengan harga pasar biasa.

"Katanya pasar murah, tapi beli beras 5 kilogram tetap Rp60 ribu. Sama saja kayak beli di pinggir jalan," keluh seorang ibu rumah tangga yang ikut antre panjang sejak pagi.

Keluhan tak berhenti di situ. Harga minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya yang ditawarkan pun hanya selisih seribu hingga dua ribu rupiah dari toko-toko di sekitar.

"Kalau cuma beda seribu, apa gunanya kami antre berjam-jam di bawah matahari?" timpal warga lainnya.

Padahal spanduk besar bertuliskan "Dijamin Harga di Bawah Harga Pasar!!" terpampang jelas di lokasi kegiatan, menimbulkan ekspektasi tinggi dari masyarakat.

Sebelumnya, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes, saat membuka secara resmi GPM menyatakan, pihaknya hanya memfasilitasi kegiatan ini sesuai arahan pusat.

"Secara teknis, Bulog yang menjelaskan itu. Kita dari pemerintah mendukung penuh agar program ini berjalan baik dan memenuhi syarat," ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padangsidimpuan, Chairunnisa Daulay, menyampaikan bahwa GPM merupakan bagian dari program Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan bertujuan menstabilkan harga serta pasokan pangan.

Ia memastikan bahwa bahan pokok yang dijual bersubsidi dan lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Produk yang kami sediakan tentu sudah di bawah HET. Beras ini bersubsidi, tidak boleh dinaikkan harganya," tegasnya.

Namun fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda. Harga yang ditawarkan dinilai belum mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru