
Terbongkar! Oknum Kades Diduga Jual Hutan Negara untuk Kebun Sawit di Tapsel
Dugaan praktik alih fungsi kawasan hutan produksi terbatas (HPT) menjadi kebun kelapa sawit di Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selat
P.SIDIMPUAN | Jelajahnews.id - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Lapangan Alaman Bolak Nadimpu, Rabu (30/07/25), semestinya menjadi angin segar bagi warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga miring.
Namun harapan itu tampaknya belum sepenuhnya terwujud. Alih-alih merasa terbantu, sejumlah warga justru mengaku kecewa dengan harga bahan pokok yang nyaris tak berbeda dengan harga pasar biasa.
"Katanya pasar murah, tapi beli beras 5 kilogram tetap Rp60 ribu. Sama saja kayak beli di pinggir jalan," keluh seorang ibu rumah tangga yang ikut antre panjang sejak pagi.
Keluhan tak berhenti di situ. Harga minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya yang ditawarkan pun hanya selisih seribu hingga dua ribu rupiah dari toko-toko di sekitar.
"Kalau cuma beda seribu, apa gunanya kami antre berjam-jam di bawah matahari?" timpal warga lainnya.
Padahal spanduk besar bertuliskan "Dijamin Harga di Bawah Harga Pasar!!" terpampang jelas di lokasi kegiatan, menimbulkan ekspektasi tinggi dari masyarakat.
Sebelumnya, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes, saat membuka secara resmi GPM menyatakan, pihaknya hanya memfasilitasi kegiatan ini sesuai arahan pusat.
"Secara teknis, Bulog yang menjelaskan itu. Kita dari pemerintah mendukung penuh agar program ini berjalan baik dan memenuhi syarat," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padangsidimpuan, Chairunnisa Daulay, menyampaikan bahwa GPM merupakan bagian dari program Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan bertujuan menstabilkan harga serta pasokan pangan.
Ia memastikan bahwa bahan pokok yang dijual bersubsidi dan lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Produk yang kami sediakan tentu sudah di bawah HET. Beras ini bersubsidi, tidak boleh dinaikkan harganya," tegasnya.
Namun fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda. Harga yang ditawarkan dinilai belum mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Dugaan praktik alih fungsi kawasan hutan produksi terbatas (HPT) menjadi kebun kelapa sawit di Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selat
aksi kemanusiaan ditunjukkan Kanit Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan, Ipda Amun Kamil, SH, yang rela mendonorkan darah golongan B milikn
DaerahPolemik belum diberhentikannya Eddi Sullam Siregar, anggota DPRD Tapanuli Selatan dari Fraksi NasDem yang telah divonis dua tahun penjara,
DaerahGerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Lapangan Alaman Bolak Nadimpu, Rabu (30/07/25), semestinya menjad
DaerahBupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, menegaskan bahwa keteladanan aparatur negara dalam membayar pajak kendaraan adalah
DaerahDalam suasana penuh kekeluargaan, Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Yon Edi Winara, S.H., S.I.K., M.H., disambut hangat oleh para Kepa
DaerahKantor Pertanahan (Kantah) Kota Padangsidimpuan menggelar ujian asesmen bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di ling
Sumatera Utara bukan hanya tentang Danau Toba. Wilayah provinsi ini sangat luas dan beragam, baik secara geografis, budaya, maupun kebutuhan
DaerahMahkamah Agung telah memvonis bersalah Eddi Sullam Siregar, anggota DPRD Tapanuli Selatan dari Fraksi Partai NasDem.
DaerahWakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan pengarahan kepad
Ragam