Rabu, 30 Juli 2025 WIB

Sumut Tak Hanya Toba: Pemerintah Pusat Diminta Pahami Luas dan Keberagaman Wilayah

editor - Senin, 28 Juli 2025 20:11 WIB
Sumut Tak Hanya Toba: Pemerintah Pusat Diminta Pahami Luas dan Keberagaman Wilayah

SUMUT | Jelajahnews.id- Sumatera Utara bukan hanya tentang Danau Toba. Wilayah provinsi ini sangat luas dan beragam, baik secara geografis, budaya, maupun kebutuhan pembangunan.

Dengan luas sekitar 76 ribu kilometer persegi, Sumatera Utara bahkan lebih besar dari gabungan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang hanya 66 ribu kilometer persegi.

Baca Juga:

Jarak antara Kota Stabat di Langkat (pantai timur) ke Natal di Mandailing Natal (pantai barat) mencapai 594 kilometer, lebih jauh dari Jakarta ke Yogyakarta yang hanya 576 kilometer.

"Pemerintah pusat, terutama Jakarta, harus menyadari bahwa Sumatera Utara bukan hanya Medan dan Danau Toba," tegas Halomoan Harahap, aktivis dan pemerhati sosial masyarakat, Senin (28/07/25)

Sumut Terbagi dalam 5 Wilayah Besar

Provinsi ini terdiri dari 33 kabupaten/kota, yang secara umum terbagi dalam lima wilayah utama:

1. Wilayah Medan dan Sekitarnya: Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Sergai, Batubara, dan Pematang Siantar.

2. Pantai Timur: Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Raya. Pusat di Rantau Prapat.

3. Kawasan Toba: Tapanuli Utara, Humbahas, Samosir, Toba, Karo, Simalungun, Dairi, Pakpak Bharat. Pusat di Balige.

4. Pantai Barat: Tapsel, Padangsidimpuan, Paluta, Palas, Madina, Tapteng. Pusat di Padangsidimpuan.

Baca Juga:

5. Kepulauan Nias: Berpusat di Gunungsitoli.

"Pembagian ini penting untuk dasar pengambilan kebijakan, karena karakteristik dan kebutuhan antarwilayah sangat berbeda," jelas Halomoan.

Butuh Rumah Sakit Rujukan di Tiap Wilayah

Saat ini, hanya Rumah Sakit Adam Malik di Medan yang berstatus sebagai rumah sakit rujukan utama.

Hal ini menyulitkan warga dari wilayah pelosok seperti Panyabungan atau Natal yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan kritis seperti operasi, cuci darah, atau penanganan stroke.

Baca Juga:

"Kita butuh rumah sakit rujukan di tiap wilayah. Ini soal nyawa, bukan hanya soal akses," ujar Halomoan.

Infrastruktur: Tol dan Kereta Api Jadi Kunci

Baca Juga:

Konektivitas antarwilayah di Sumut juga masih menjadi tantangan. Pembangunan jalan tol dan rel kereta api yang menghubungkan seluruh wilayah dinilai sangat mendesak.

"Dengan akses yang baik, ekonomi daerah bisa tumbuh. Pasar terbuka, tenaga kerja dan investasi bisa masuk lebih cepat," ujarnya.

Baca Juga:

Pendidikan Tinggi Harus Merata

Halomoan juga menyoroti minimnya perguruan tinggi negeri di luar Medan. Padahal, jumlah lulusan SMA terus meningkat di berbagai daerah. Ia mengusulkan agar pembangunan politeknik disesuaikan dengan potensi lokal:

Baca Juga:

Politeknik Pariwisata di Balige (Toba)

Politeknik Kelautan di Sibolga

Politeknik Sawit di Rantau Prapat

Politeknik Pertanian di Padangsidimpuan

Politeknik Pertambangan di Tapanuli Selatan

Politeknik Kopi dan Hortikultura di Sidikalang

Baca Juga:

Sementara "Sekolah Rakyat" yang digagas pemerintah juga perlu dipusatkan di lima kawasan utama: Medan, Nias, Balige, Rantau Prapat, dan Padangsidimpuan.

Bandara Langsung ke Jakarta Diperlukan

Baca Juga:

Halomoan juga mendorong pembangunan bandara dengan jalur penerbangan langsung ke Jakarta dari berbagai wilayah di Sumut.

Tujuannya, agar distribusi kebijakan dan akses logistik menjadi lebih cepat dan efisien.

Baca Juga:

"Saatnya Eksekusi, Bukan Lagi Diskusi"

Mengutip semangat Presiden Prabowo Subianto, Halomoan menekankan bahwa sudah cukup waktu untuk diskusi panjang soal kebutuhan Sumut. Sekarang waktunya eksekusi.

"Sumatera Utara itu luas, majemuk, dan kaya. Jakarta harus melihat secara utuh, agar semua wilayah mendapat porsi pembangunan yang adil dan tepat sasaran," pungkasnya. (JN-Tim)

Baca Juga:

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru