
Polres Dairi Lakukan Sertijab Kasat Lantas dan Kapolsek, Ini Pesan Kapolres
Polres Dairi Lakukan Sertijab Kasat Lantas dan Kapolsek, Ini Pesan Kapolres
DaerahTOBA - Dugaan pungutan liar atau pungli alias \"bau busuk\" di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba Samosir (Tobasa) akhirnya terkuak hingga \"menguap\" kemana-mana alias publik.
Hal itu terkuak dalam sebuah rekaman video yang diduga diabadikan oleh seorang pengunjung Kejari Tobasa pada Kamis (10/11/2022) dua pekan lalu.
Dalam video itu menunjukkan seorang pengunjung kantor Kejari Tobasa melihat ada salah seorang pengunjung lainnya sedang membayarkan sejumlah uang kepada oknum petugas Kejaksaan Negeri Tobasa di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Adalah dugaan pemberian uang itu dimaksudkan agar dapat mengunjungi keluarganya yang sedang ditahan oleh Kejari Tobasa, Sumatera Utara.
Dalam video tersebut terdengar percakapan antara pengunjung bersama dengan oknum petugas PTSP Kejari Tobasa.
Diperoleh informasi, bahwa masyarakat mengaku resah akibat ulah oknum-oknum petugas kantor Kejaksaan Negeri Tobasa. Akan tetapi mereka tidak berani untuk membeberkannya.
Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Mengingat Kejaksaan itu adalah lembaga negara dalam hal penegakan hukum.
Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, kru media JELAJAHNEWS.ID mencoba menyambangi Kantor Kejaksaan Negeri Tobasa hari ini, Kamis (24/11/2022).
Tiba di Kejaksaan Negeti Tobasa, awak media tidak berhasil memperoleh keterangan apapun dari petugas untuk mengklarifikasi terkait dugaan pungli seperti dalam video.
Menurut keterangan yang mengaku pegawai PTSP Kejari Tobasa, bernama Ayu mengatakan bahwa semua pejabat Kejari Tobasa sedang tugas luar.
\"Pada tugas luar semua Pak,\" kata Ayu.
Tak menyerah disitu, setelah beberapa jam menunggu, lalu muncul dan terlihat Kasi Intel Kejari Tobasa, Gilberth Abiet Nego Partogi Sitindaon tampak baru datang tergesa-gesa dari luar kantor memasuki Kejari Tobasa.
Dengan sedikit tergesa-gesa, Gilberth Abiet Nego Partogi Sitindaon langsung berbicara dengan nada ngegas dan mempertanyakan salah seorang marga diantara tim awak media yang hadir.
\"Mana Juntak, siapa Sijuntak,\" kata Gilberth Abiet Nego Partogi Sitindaon.
Lalu kru media ini mencoba meredam dan mengajak berbicara tenang guna mengklarifikasi terkait dengan dugaan pungutan liar di Kejari Tobasa dimaksud.
Dalam klarifikasinya, Kasi Intel Kejari Tobasa, Gilberth Abiet Nego Partogi Sitindaon membantah atas tudingan yang menyebut ada pungutan liar di kantor Kejari Tobasa.
Ia menegaskan dan memastikan bahwa tidak ada permintaan uang atau pungli apapun di kantornya, karena mereka bekerja atas nama negara.
\"Kalau untuk pungli kami pastikan tidak ada. Tidak ada permintaan uang selembar apapun satu senpun disini, baik itu hal apapun kecuali kepentingan negara. Berkas yang kami keluarkan itu atas nama negara,\" bantah Kasi Intel Kejari Tobasa, Gilberth Abiet Nego Partogi Sitindaon.
Ia juga mengatakan bahwa oknum pegawai yang ada dalam video tersebut sudah dikeluarkan alias dipecat.
\"Saya sudah melihat video itu, dia sudah kami pecat karena menjawab diluar kapasitasnya,\" ungkapnya.
Sedangkan dari pantauan awak media bahwa oknum pegawai yang ada dalam video yang konon katanya sudah di pecat, ternyata diduga masih bekerja di Kantor Kejaksaan Negeri Tobasa. (JN-PS).
Polres Dairi Lakukan Sertijab Kasat Lantas dan Kapolsek, Ini Pesan Kapolres
DaerahDengan langkah tegas, Ka KPLP M. Nurdin Tanjung bersama tim pengamanan menyusuri jalur sempit di area branggang, memastikan setiap sudut lap
DaerahPT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe kembali memantapkan langkahnya dalam pembinaan seni dan budaya daerah melalui Sanggar Seni Sopo
DaerahGerimis kecil yang membasahi Kota Padangsidimpuan pada Jum&039at pagi (10/10/2025) tak menyurutkan langkah para personel Satlantas Polres Padan
DaerahPalembang Jelajahnews.id Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pelay
DaerahPolres Padangsidimpuan akhirnya buka suara menanggapi pemberitaan salah satu media online yang menyebut adanya dugaan penganiayaan terhadap
DaerahKantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumatera Utara menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk pejabat str
DaerahKasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Hasiholan Naibaho, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin kunjun
DaerahDalam rangka menindaklanjuti perintah lisan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta perintah harian Direktur Jenderal Pem
DaerahKepala Kepolisian Daerah (Kapolda ) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Whisnu Hermawan Februanto menerbitkan surat keputusan mutasi bagi sejumlah
Hukrim