Alamak! Diduga Oknum Kapus Tapsel Colek Bokong Wanita di Kios, Kok Batal Dilaporkan?

TAPSEL– Beredar vidio memperlihatkan aksi seorang pria berpakaian dengan logo pemerintahaan melakukan pelecehaan seksual colek bokong wanita berhijab di kios, Rabu (01/11/23).

Dalam vidio berdurasi 00:37 itu, tampak pria menggunakan kemeja pegawai putih logo pemerintahan itu modus melakukan transaksi pembayaran ke wanita yang berada di kios bersama seorang anak bocah perempuan.

Ketika korban sedang menggesek ATM pada mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk melakukan pembayaran di tokonya, pukul 08:49:22 tanggal 1 November 2023, pelaku pria itu langsung mencolek bokong korban.

Dengan refleks, korbanpun mengempaskan tanganya dari colekan tangan pelaku ke korban untuk menghentikan aksi pelaku yang dinilai cabul itu.

Perbuatan dan wajah pelaku yang memalukan itupun terekam oleh CCTV dan terekspose di media sosial membuat netizen dan warga yang menyaksikan itu sontak menjadi murka.

“Idih najis! kalaulah itu benar pejabat Tapsel, pasti cepat dicopot Bupati Tapsel” ucap salah seorang wanita mahasiswa yang melihat hal itu.

Ditambahkan lagi, komentar seorang warga pria inisial DC yang aktif di media sosial juga berkomentar.

“Seumpama itu adik perempuan saya, ku laporkan itu ke polisi. Setelah keluar dari putusan pengadilan negeri udah ku tikam,” tegasnya

Informasi yang dihimpun, pria tersebut diduga adalah oknum pejabat Kepala Puskesmas di wilayah Kabupaten Tapsel yang saat ini dipimpin oleh Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.

Sementara korban dikabarkan sempat pergi ke Polres Tapsel ingin membuat laporan, namun korban membatalkan laporanya tersebut tanpa diketahui alasan yang jelas

Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni,S.I.K ketika dikonfirmasi awak media terkait laporan korban ke Polres Tapsel pada 2 November 2023 membenarkan kedatangan korban yang rencananya ingin membuat laporan namun membatalkanya.

“Terkait kejadian tersebut, betul korban datang ke Kantor Polres Tapsel yang rencana awal akan membuat laporan,” ungkap Kapolres melalui pesan singkatnya di aplikasi What’App, Sabtu (04/11/23).

Namun, kata Kapolres, setelahnya korban berpamitan kepada petugas SPKT bahwa korban gak jadi membuat laporan.

“Dan setelah di cek oleh Personel polsek SDH kepada korban, bahwa korban telah berdamai dengan para pihak, sehingga korban tidak jadi membuat laporan tersebut,” terang AKBP Imam.

Ketika awak media mempertanyakan pelaku Kapus Tapsel daerah mana, korban pelaku siapa namanya, dan kejadian itu terjadi di mana?

Kapolres menjawab, dikarenakan pihaknya tidak ada menerima laporan dari korban, pihaknya belum sempat mendata indentitas kedua belah pihak.

“Karena tidak ada laporan, kami belum tahu identitas masing-masing para pihak,” pungkas Kapolres mengakhiri. (JN-Irul)