P.SIDIMPUAN| Seorang pria oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan berinisial JPS (46) tahun nekat membakar selingkuhannya berinisial DSR (28).
Wanita yang dicintainya ini berstatus Janda beralamat di kelurahan Aek Tuhul, Kecamatan Psp Batunadua, sementara pelaku JPS berstatus suami orang tinggal di Desa Ujung Gurap, satu Kecamatan dengan korban.
Insiden api cemburu yang membakar wanita yang dicintainya terjadi di warung kopi tepatnya di depan ruko 123 jalan baru By Pas Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan.
Oknum Sekdes yang memiliki tiga anak ini kehilangan akal sehatnya setelah jalinan asmaranya yang terhitung 4 bulan berakhir dengan selingkuhanya berinisial DSR.
Korban DSR kepada awak media mengungkapkan, oknum JFS meminta dirinya untuk hidup bersama, namun DSR menolak karena JFS diketahuinya masih memiliki istri.
“JFS datang kerumah menjemput untuk segera membuka warung kopi katanya ada pelanggan, karena sudah berada dikedai, saya mulai bersih- bersi, meskipun tidak benar yang dikatakan JFS, di situlah awalnya muncul pertengkaran mengenai hubungan kami serta menuduh saya ada peria lain,” terang korban, Rabu (09/04/25).
Lebih lanjut, DSR menjelaskan, sebelum berhubungan dengan JFS, dirinya sudah pernah menyampaikan bahwa ia masih punya pacar sampai saat ini namun JFS tidak menggubris nya.
“Hingga kejadian semalam JFS memaksa untuk hidup bersama, saya tolak karena JFS masih punya istri, namun ia tidak terima dengan mengatakan daripada kamu pergi sama orang lain, lebih baik saya bunuh, atau kita mati bersama,” sebut DSR menirukan perkataan ancaman pelaku.
Mendengar perkataan JFS, korban DSR mulai malas meladeni pertengkaran, dan masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan pelaku menunggu diluar pintu kamar mandi dengan memegang sebotol aqua berisi bensin.
Tampa basa basi, kata korban DSR, pelaku JFS langsung menyiramkan keseluruhan tubuh korban hingga dua kali, dan ada sisa sedikit disiramkan ke tubuhnya sendiri, kemudian menyalakan api yang disulutkan ketubuh korban lalu menyambar ketubuh pelaku.
“Diluar pintu kamar mandi, JFS sudah menunggu saya dengan satu botol Aqua bensin. Tampa basa basi, langsung menyiramkan keseluruhan tubuh saya hingga dua kali dan ada sisa sedikit disiramkan ke tubuhnya sendiri, api yang disulutkan ketubuh saya menyambar ketubuhnya,” pungkas korban yang berbaring di tempat tidurnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, membakar kekasih dikarenakan diduga terbakar api cemburu.
Pasalnya, Sekdes berinisial JPS (46) tahun ini tidak terima mendengar pengakuan kekasihnya berinisial DSR, (28) yang ketahuan memiliki pacar baru dan mengakhiri hubungan mereka.
Kejadian ini bermula, Senin (7/4/2025) sekira pukul 23.00 WIB, dimana oknum Sekdes ini menjemput korban, DSR, (28) ke rumahnya di Desa Aek Tuhul, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Kemudian mereka pergi membuka warung korban di Jalan Baru Sidimpuan By Pass. Tiba di sana, oknum Sekdes meminta penjelasan korban tentang kabar perselingkuhan. Dengan tegas, korban mengakui bahwa dia telah punya pacar baru, dan terjadi perseteruan antara mereka.
Malas melayani Sekdes, korban pergi ke kamar mandi. Namun alangkah kagetnya dia saat selesai dan keluar dari kamar mandi. Oknum Sekdes telah berdiri di depannya dengan memegang botol aqua berisi minyak Pertalite, lalu menyiramkan dan membakar korban
Usai membakar korban, sesuai informasi, oknum Sekdes itu coba membakar dirinya sendiri. Namun kemudian api mereka padamkan sendiri-sendiri, sehingga tidak sampai membakar seluruh tubuh.
Setelah api padam, oknum Sekdes membawa korban yang dibakarnya itu ke rumah sakit. Usai mendapat pertolongan medis, korban diketahui mengalami luka bakar di leher, dada, punggung dan kaki. Sedangkan oknum Sekdes hanya luka sedikit.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini sedang dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres P.sidimpuan. Karena hingga saat ini belum diketahui apakah Sekdes ini sudah beristri atau belum beristri begitu juga sebaliknya tentang status si wanita DSR ini. (JN-Irul)
