Padangsidimpuan: Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Padangsidimpuan (Psp) dinilai lambat dalam menangani berbagai kasus korupsi, sehingga terkesan mandeg.
Salah satu Aktivis Anti Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), Z. Ansori Simanjuntak, SH, pada Jum’at (17/09/2021), sangat menyayangkan lambatnya kinerja Kejari Psp, ia juga menagih penyelesaian kasus yang kini mencuat diwilayah kota Psp, .
Adapun kasus yang mencuat dan belum diselesaikan salah satunya kasus dugaan korupsi pengadaan obat-obatan dan BHP senilai Rp 7.899.790.629,00 TA 2019 di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Psp yang dinilai tidak wajar, ujar Ansori.
Dan juga, Sambung Ansori, peralatan seni budaya SD oleh CV. AZ yang beralamat di Kabupaten Bandung dengan nilai pagu Rp. 696 Juta dan juga pada tahun yang sama terdapat pengadaan barang yang hampir sama pada Dinas Pendidikan yakni pengadaan alat kesenian senilai Rp.2,25 Milliar dengan total keduanya Rp.2,9 Milliar lebih.
Dan tahun anggaran 2021 dinas pendidikan Kota Psp juga menampung anggaran pengadaan alat pelestarian kesenian tradisional senilai Rp.671 Juta .
Kasus tersebut, Kata Anaori, sudah ditangani Kejari Psp mulai bulan Juni 2021, hingga bulan ini masih belum ada hasil pengungkapannya, hal ini muncul kekhawatiran adanya dugaan oknum kejaksaan yang bermain memanfaatkan situasi.
“Kami khawatir mandegnya sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani kejaksaan ini karena diduga adanya dugaan oknum kejaksaan yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. Ini akan menjadi pengaruh buruk terhadap kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kejaksaan kota Psp,” pungkas Aktifis KKN Z Simajuntak.
Sehingga aktifis KKN tersebut menuntut agar Kejari Psp secepatnya mengungkapkan hasil berbagai dugaan kasus korupsi di Psp ini
“Jika dalam waktu dekat tidak ada tindaklanjut dari Kejari, kami akan terus bergerak dan melakukan aksi unjuk rasa dan atau akan berkirim surat ke Kejaksaan Agung untuk bisa memberikan atensi penyelesaian kasus yang ada di Psp ,” kata aktivis KKN Z Ansori
Sementara Kasi Pidsus, Yuni Hariman, SH.MH, Psp saat di konfirmasi awak media mengatakan, Besok konfimasi ke kantor ya bng, hari kamis, kemudian Kasi Pidsus menjanjikanya lagi besok pukul 10, terakhir Kasi Pidsus mengatakan lagi OTW ke Medan bng,” jawabnya melalui pesan singkat What’s App (WA).
Hinggah waktu yang dijanjikan, Kasi Pidsus sampai saat ini belum memberi penjelasan, (Irul Daulay)