TANJUNGBALAI – Plt Walikota Tanjungbalai H Waris Thalib hadiri acara silaturahmi Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) se-Kota Tanjungbalai di Aula Kantor MUI Jalan Gaharu, Rabu (10/11/2021).
Acara silaturahmi yang digelar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tanjungbalai tersebut mengambil tema “Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Mesjid”.
Waris mendorong peran dan fungsi masjid di zaman Nabi Muhammad SAW. Masjid harus menjadi pusat peradaban dan pemberdayaan umat.
“Untuk menuju peradaban, maka harus dibangun masyarakatnya dan masjid menjadi kunci untuk membangun peradaban itu. Mari kita bersama-sama memberdayakan ekonomi umat berbasis Masjid di kota Tanjungbalai,” ajak Waris.
Pemerintah daerah, kata Waris, harus dengan masyarakat dan bekerja sama untuk pemberdayaan ekonomi umat berbasis mesjid.
Ia juga mengatakan potensi pemberdayaan umat di masjid saat ini belum termanfaatkan dengan optimal. Padahal, masjid merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat, salah satunya di sektor ekonomi. Kondisi ini terjadi karena masih ada pemahaman yang menilai bahwa masjid tidak tepat untuk dijadikan pusat aktivitas ekonomi.
“Potensi ini dalam waktu cukup lama belum termanfaatkan secara baik. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengembalikan salah satu fungsi masjid sebagai media pemberdayaan ekonomi umat. Apalagi bahwa kita sama-sama punya niat dari segala aspek dan berkomitmen untuk membangun kembali kota Tanjungbalai sebagai Kota Ulama,” pungkasnya.
Hampir 75% Musholla dijadikan menjadi Masjid. Bahkan membebaskan lahan untuk menjadikan Masjid. Inikan sudah nampak pertanda bahwa umat Muslim di Tanjungbalai ini sudah peduli dengan Masjid.
Plt Wali Kota juga menyampaikan ikhtiar pihaknya untuk mewujudkan visi religius di Kota Kerang. Tentang pentingnya pembangunan keimanan dengan cara berpikir generasi yang dinamis dalam jangka panjang membangun kembali peradaban Islam.
“Masih banyak anak-anak Muslim kita yang belum hafal ayat suci Al-Qur’an. Kedepan Pemkot Tanjungbalai terus mendorong agar menjamurnya Rumah Tahfiz Qur’an dan pesantren di Kota Tanjungbalai. Kita bisa membawa anak-anak kita untuk belajar membaca Ayat suci Al-Qur’an supaya anak kita terhindar dari segala bentuk kejahatan dan kemunkaran,” tandasnya.
Termasuk, pentingnya pembangunan pesantren yang banyak di Tanjungbalai. Sudah ada Ponpes yang akan berdiri yang sudah diletakkan batu pertamanya di Kelurahan Selat Lancang. Ada juga tanah PT Arcaco yang ada di kelurahan Sei Raja untuk dijadikan pesantren berikutnya. Mohon dukungan kita bersama.
Turut hadiri, Ketua DMI Tanjungbalai Datmi Irwan, Kepala Kemenag Tanjungbalai Al-Ahyu dan Wakapolres Tanjungbalai, Kompol Jumanto dan diikuti kalangan ulama, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengurus BKM se-Tanjungbalai. (Kurniawan)