BALIGE – Ratusan warga Kabupaten Toba yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL menggeruduk kantor Bupati Toba menyampaikan beberapa tuntutannya, Namun Bupati sedang diluar Kota, Jumat (14/1/2022) pukul 09.00 WIB.
Gerakan aksi ini bukan hanya kali ini, namun sudah dilakukan yang kesekian kalinya dengan tuntutan sama meminta kepada pemerintah agar menutup perusahaan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai membawa “petaka dan sengsara” bagi masyarakat Toba.
Sebelum peserta aksi bergerak, lebih dulu berkumpul di jalan by pass Tambunan, dan selanjutnya melakukan orasi di depan Kantor Pemkab Toba.
Pimpinan Aksi Benget Sibuea, dalam orasinya menyampaikan tuntutan kepada pihak Pemkab Toba, berisi 4 poin antara lain :
1. Segera menerbitkan SK pengakuan wilayah adat dan pengakuan masyarakat adat.
2. Sekda Toba harus minta maaf kepada masyarakat adat.
3. Bupati Toba segera mencabut izin konsesi PT TPL.
4. Hentikan kriminalisasi dan kekerasan kepada masyarakat adat.
“Bangsa ini membutuhkan investasi yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, mensejahterakan rakyat, menghargai keberlanjutan lingkungan, akuntabel dan juga mengedepankan rasa aman, nyaman dan perdamaian,” ujar Benget Sibuea secara lantang.
Menanggapi orasi dan tuntutan peserta aksi, Bupati Toba Poltak Sitorus diwakili Asisten II, Sahat Manullang menjelaskan bahwa Bupati tidak dapat hadir menemui massa dikarenakan sedang ada urusan dan tugas yang sudah dijadwal.
“Izinkan saya menyampaikan salam dari bapak Bupati, dan beliau menitip pesan kepada kita semua bahwa ketidakhadiran beliau saat ini adalah karena sudah ada agenda kegiatan untuk menghadiri rapat BPK di Medan,” terang Sahat Manullang diplomatis.
Menjawab tuntutan massa terkait pengakuan masyarakat adat, Asisten II menjelaskan, bahwa team verifikasi terhadap masyarakat adat sudah turun, namun bagaimana hasilnya masih harus membutuhkan waktu dan proses.
Warga juga diterima jajaran lain di Pemkab Toba, di antaranya Asisten I, II, III, Kadis Lindup, Kadis PMD dan Kasat Pol PP.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari personil Polres Toba, TNI dan Satpol PP yang berlangsung secara damai.
Wakapolres Toba, Kompol Jonner Panjaitan ucapkan terima kasih dihadapan peserta aksi, pihaknya menjamin keamanan dan akan mengawal aksi hingga kembali ke titik kumpul. (JJ)
