T.BALAI – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai kembali menggelar pengajian dalam rangka kegiatan “Pembinaan Mental Spiritual Umat Islam bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)” bertempat di Aula Sutrisno Hadi, Rabu (22/9/2021).
Pembinaan mental dan spiritual di isi dengan tausiyah kajian keislaman yang disampaikan Da’i dari Kota Medan Al Ustadz Andi Pranata yang membahas tema Tauhid.
Dengan materi ceramah nya “Shihatul Ittizah Menuju Pribadi yang Robbani” Ustadz Andi Pranata mengajak seluruh jamaah untuk mengubah pola pikir dan pola hidup masing-masing untuk lebih mengutamakan akal dari pada menuruti hawa nafsu.
“Pertama diciptakan Allah lebih dahulu itu akal, baru kemudian Allah ciptakan hawa nafsu. Maka akal, pikiran harus memegang kendali jiwa kita. Akal itu sejak diciptakan mengakui keberadaan Allah. Sementara hawa nafsu sejak awal diciptakan dipenuhi dengan kesombongan. Jika hawa nafsu yang menguasai kita maka akan merubah sikap kita menjadi keji, munkar dan sesat,” jelas Ust Andi.
Ustadz juga mengingatkan untuk tidak berlaku sombong dan selalu istiqomah bagi ASN dalam mengikuti pengajian bina mental secara rutin agar banyak berubah menjadi lebih baik dan amanah dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
“Pemilik sejati itu adalah Allah. Semua kepunyaan Allah. Sombong itu jubah kebesaran Allah. Dia yang mengatur semua. Bapak ibu ASN tidak boleh sombong dalam dunia ini. Semoga bapak ibu ASN Tanjungbalai rajin mengikuti pengajian kedepan,” tutupnya.
Sementara, Plt Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib bersama Kabag Kesra Muhammad Fakhrialdi memberikan apresiasi kepada ASN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Tanjungbalai berbentuk Door Prize, atas kehadiran OPD tersebut secara rutin hadir mengikuti pengajian sejak kegiatan bina mental pertama kali dilaksanakan 8 September.
“Kegiatan seperti ini merupakan sarana untuk lebih memperkuat iman, komitmen tekad dengan semangat kebersamaan di antara ASN Tanjungbalai khususnya,” kata Waris Tholib.
Penyelenggaraan ketiga kegiatan bina mental ASN di lingkungan Pemkot Tanjungbalai di ikuti ratusan jemaah yang terdiri dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN utusan dari 33 OPD.
(Kurniawan)