TAPSEL– Pembangunan jalan rabat beton di jalan Adian Nauli Tangga Batu Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) diduga asal jadi.
Terlihat dari kualitas pekerjaan pembangunan jalan rabat beton ini tidak sesuai dengan harapan warga Desa Siuhom yang pangu anggaranya Rp. 287.429.730.
Hal ini, masyarakat menduga proyek tersebut asal jadi atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang di tetapkan dalam perjanjian kontrak.
Pasalnya, hanya hitungan beberapa hari saja proyek tersebut sudah hancur lebur, ucap aktivis Harizon Sapoetra srg kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Informasi yang di himpun, pengerjaan proyek rabat beton ini hanya beberapa meter mengunakan mesin molen. Selain pengerjaanya di lakukan secara manual, campuran semennya juga sangat minim.
Di jelaskan Harizon, sesuai dengan keterangan yang di peroleh di lapangan, proyek tersebut di duga milik salah-satu anggota DPRD Kabupaten Tapsel. Modusnya meminjam pakai perusahaan milik orang lain yang beralamat di Kota Padang Sidempuan.
Ia menilai, buruknya kualitas pekerjaan proyek cor rabat di duga karena lemahnya pengawasan. Ataupun pengawas bekerja sama dengan rekanan sehingga lolos berita acara 100%.
“Sebelum kami menyerahkan laporan ke aparat penegak hukum, terlebih dahulu kami akan uji laboratorium hasil campuran material coran yang telah kami ambil di lokasi pekerjaan,” tutur Harizon.
Dari data yang di unggah melalui website LPSE Kabupaten Tapsel, di ketahui bahwa satuan kerjanya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) Pemkab Tapsel.
Dan pemenang berkontrak pengerjaan proyek tersebut adalah CV Insan Gemilang yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan Padang Matinggi Gang Hajjah Saripah. (JN-Irul)