Metropolis Hotel & SPA Langgar Jam Operasional, Diduga Pakai Listrik Tanpa Meteran

MEDAN – Metropolis Hotel & SPA yang berlokasi di Komplek Megacom Blok D7-D10 Medan diduga menggunakan listrik tanpa melalui meteran, dan melanggar jam operasional hingga menyediakan wanita penggoda.

Metropolis Hotel & SPA yang dikelola inisial ‘E’ ini banyak di kunjungi pria hidung belang. Kondisi itu terpantau kru media ini pada Selasa (14/9/2021) pukul 21.30 WIB. Mestinya dimasa PPKM pukul 20:00 WIB Metropolis Hotel & SPA itu sudah tutup berdasarkan Surat Edaran (SE) Walikota Medan Bobby Nasution.

Bukan hanya melanggar jam operasional, Metropolis Hotel & SPA ini juga punya deretan dugaan pelanggaran yang tak diketahui masyarakat maupun aparat penegak hukum (APH).

Seperti yang diungkapkan oleh eks pekerja Metropolis Hotel & SPA kepada kru media ini. Adalah inisial ASP (34) menceritakan, ketika ada informasi razia meteran listrik dari petugas, maka ASP di suruh pengawas stand by atau siaga berjaga-jaga di panel listrik maupun panel mesin genset yang ada di samping gedung.

“Saya pernah di suruh stand by di panel listrik PLN dan panel genset, ketika itu dapat informasi akan ada razia meteran listrik,” ujar ASP.

ASP juga diarahkan oleh pengawas, ketika nanti orang PLN datang, maka Ia di suruh mematikan panel listrik dan menghidupkan panel genset. Sementara, salah seorang pekerja Metropolis Hotel & SPA yang lain stand by di mesin genset, hal yang sama diberi tugas ketika melihat petugas PLN datang maka aksi harus di jalankan sesuai perintah pengawas.

“Nanti kalau orang PLN datang, kamu matikan saklar PLN ya, saklar genset hidupkan, tapi setelah dengar mesin gensetnya hidup,” ujar ASP menirukan ucapan pengawas.

Lebih wah lagi, ungkap ASP, setiap pengunjung yang ingin pijat, maka didalam room pengunjung ditawarkan untuk “berhubungan badan”, kalau harga sudah cocok dan terjadi kesepakatan maka terapis mengambil alat kontrasepsi di lantai 2 yang di jaga crew Metropolis Hotel & SPA.

“Tidak boleh bawa alat kontrasepsi dari luar bang, kalau ketahuan bawa dari luar, maka terapis akan di kenakan denda,” tandasnya.

Sementara, saat dilakukan upaya konfirmasi pada Kamis (9/9/2021) pekan lalu kepada pemilik Metropolis Hotel & SPA. Kasir atau penjaga SPA mengarahkan kru media ini meninggalkan nomor serta identitas. Dikatakan datanya akan diberikan kepada pemilik SPA hingga dihubungi kembali. Namun, sayangnya hingga berita ini di tayangkan, belum memperoleh jawaban atau penjelasan dari pihak Metropolis Hotel & SPA.

(BM/A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *