Mabuk Tuak, Supir Angkot Nekat Terobos Palang KA, 4 Tewas

Hukrim, Medan864 views

MEDAN – Kecelakaan kembali terjadi dan mengenaskan sore tadi, Sabtu (4/12/2021), kejadian itu sempat gemparkan warga sekitar perlintasan kereta api (KA) Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Sebuah angkutan kota Wampu Mini trayek 123 remuk dihantam kereta api Binjai-Medan. 4 orang penumpang dikabarkan meninggal di tempat. Mereka terlempar dari angkot yang hancur.

Tampak sopir angkot dari arah Jalan Sekip menuju Jalan Gereja memaksa menerobos meski palang pertanda KA akan melintas sudah turun. Angkot itu memotong sejumlah kendaraan yang berhenti dan menerobos palang KA.

Angkot Wampu Mini trayek 123 remuk dihantam KA Binjai-Medan.

Spontan angkot yang belum diketahui berpenumpang berapa orang ini terhempas dan terseret beberapa meter. Kondisi angkot tampak kupak kapik.

“Lima orang tergeletak di rel itu. Terbang kelihatan dari angkot. Padahal udah bunyi suara palang itu,” kata warga sekitar.

Amatan kru media ini di lokasi, arus lalulintas terlihat macet. Polisi mengamankan sopir dan angkot yang dikemudikannya. Kondisi angkot sendiri hancur paling parah di bagian kiri. Kaca depan hancur total, sedangkan bagian belakang terlepas rangka karena akibat tertabrak KA.

Insiden itu disebut menewaskan 4 penumpang Angkot, sedangkan 4 lainnya luka berat. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima.

Sang sopir yang belakangan diketahui bernama Karto Manalu, selamat dari tabrakan maut itu dan sempat coba melarikan diri.

“Tadi mau lari si sopir. Kami kejar, sekarang udah dibawa polisi di pos depan,” kata warga itu.

Sementara, kata warga lainnya mengatakan insiden maut itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

“Saat itu portal kereta api dalam keadaan tertutup. Tapi angkot tersebut terus melaju dan tiba-tiba berhenti di tengah rel. Tak lama, sopirnya keluar, sementara penumpang masih ada di dalam,” katanya.

Ketika KA tiba dan menghantam bagian belakang Angkot, menurut saksi, ada delapan orang terpental dari dalam mobil lalu jatuh ke badan jalan.

“Anak-anak nggak ada. Yang kulihat hanya satu laki-laki dan itu mati karena kondisinya perutnya sudah koyak,” katanya lagi.

Di halaman Polsek Medan Baru, sopir yang berhasil diwawancarai kru media ini mengaku ia sempat minum tuak sebelum mengemudi.

“Baru satu tekonya bang,” ucapnya tanpa merasa bersalah.

Karto juga sempat mengatakan kalau dirinya bakal dimarahi pemilik Angkot. “Hancur lah aku bang, mobil toke itu,” lanjutnya.

Pria yang diduga masih dibawah pengaruh alkohol itu juga sempat meminta rokok petugas saat digiring ke mobil. “Rokok lah sebatang pak, udah basi mulut ku,” ucapnya kepada salah seorang petugas.

Panit Lantas, Ipda Rijaldi saat dikonfirmasi ketika menggiring Karto ke mobil mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui pasti jumlah korban.

“Informasinya 4 yang meninggal. Tapi itu belum pasti, karena kita tadi berpencar untuk berbagi tugas,” ujarnya. (BTM)