MADINA – Bupati Mandailing Natal (Madina) Muhammad Jafar Sukhairi Nasution kesal ketika menemukan penambangan emas ilegal beroperasi dipinggir sungai desa Ampung Siala Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina, Jumat (10/12/2021).
Penemuan penambangan tersebut saat Bupati Madina melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kelapangan. Terlihat areal lokasi penambangan itu porak-poranda hingga mencemari kerusakan lingkungan diwilayah kepeminpinanya.
Tak tinggal diam, Bupati Madina pun langsung meminta aktivitas penambangan untuk dihentikan.
“Woiii, tolong dulu berhenti,” tegas M Jakfar Sukhairi Nasution dengan suara lantang kepada para penambang emas ilegal yang sedang bekerja di pinggir Sungai, Desa Ampung Siala tersebut.
Tidak puas melihat dari kejauhan, sang Bupati turun langsung ke lokasi tambang dengan melewati jembatan gantung.
Awalnya, puluhan karyawan tambang berada di lokasi, namun setelah Bupati tiba di lokasi yang bersisa hanya dua orang saja yang hendak istirahat.
Bupati pun sesalkan hal itu walaupun sudah beberapa kali diingatkan, namun tidak membuat efek jera bagi pelaku penambangan rakyat tersebut.
“Sudah berapa kali saya ingatkan, hentikan dahulu operasi, kalian tidak pernah sabar. Tolonglah saling menghargai, yang kalian lakukan ini sudah tidak benar. Bukan lagi soal mencari makan tapi ini kekayaan alam kita rusak,” cetus Bupati Madina dengan nada marah dan kesal kepada penambang.
Jakfar juga menerangkan, penggalian tambang itu menjadi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sudah diusulkan kepada Kementerian ESDM.
“Kabupaten Madailing Natal ada 15 titik WPR yang kita usulkan, termasuk pertambangan di Batang Natal dan sekitarnya,” terangnya. (Irul Daulay)