SIDEMPUAN – Kasus dugaan Hepatitis Akut pada anak yang kabarnya merebak di Provinsi Sumatera Utara, pihak Pemko Padang Sidempuan melalui Dinas Kesehatan perlu meningkatkan kewaspadaan.
Seiringan dengan itu, anggota Fraksi PAN DPRD Padang Sidempuan Iswandi Arisandy, meminta pihak Pemko Padang Sidempuan melalui Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Di Dinas Kesehatan itu ada anggaran terkait surveilans dan ini kita minta untuk di maksimalkan dalam pencegahan dugaan kasus Hepatitis Akut pada anak,” kata politikus PAN, Kamis (12/4/2022).
Ia mengingatkan bahwa kasus dugaan hepatitis akut pada anak di Sumatera Utara sebagai dorongan mengantisipasi agar tidak timbul korban.
“Kita dorong agar tidak timbul korban, mengingat dugaan kasus ini sudah mengambil korban seorang anak di Medan kemarin tanggal 10 Mei 2022,” pungkasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Padang Sidempuan untuk bergerak cepat.
“Kita minta Pemko melalui Dinkes kota Padang Sidempuan untuk cepat bergerak dengan segala sumber daya yang ada agar di kota ini tidak sampai jatuh korban,” bebernya.
Ia pun mengingatkan kasus tersebut diumumkan pertama kali oleh WHO pada tanggal 15 April 2022 dan sudah lebih 200 kasus yang dilaporkan di 20 negara lain.
“Sama-sama kita ketahui kasus ini diumumkan pertama kali oleh WHO 15 April 2022 dan sudah lebih 200 kasus yang dilaporkan di 20 negara dan di Indonesia sendiri dilaporkan dugaan kasus sejak bulan Mei 2022,” tandasnya.
Sementara itu, dari Medan dikabarkan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara memastikan sampai saat ini belum ada ditemukan hepatitis akut unknown atau misterius di Sumut.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, dr Syarifah Zakia.
“Belum ada hepatitis akut unknown dijumpai. Masih probable,” katanya, Rabu (11/5/2022) dilansir dari liputan6.com. (JNS-Irul).