Kabar Bocah Hanyut, Kalaksa BPBD Sidimpuan Beri Ucapan Tak Pantas Ke Wartawan TVRI

P.SIDIMPUAN| Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padangsidimpuan, Harnovil Harun, ST dinilai tidak memiliki etika yang baik dan paham dalam hal aturan, terutama berbahasa ketika dikonfirmasi wartawan.

Pasalnya, wartawan TVRI yang bertugas di Kota Padangsidimpuan, Syawaludin saat itu meminta keterangan terkait adanya bocah berusia 7 Tahun di Desa Palopat Pijorkoling dikabarkan hanyut dan tenggelam di Sungai, Jum’at (10/01/2025).

Namun, Kalaksa BPBD Padangsidimpuan Harnovil melontarkan jawaban yang tidak layak ketika diwawancara di TKP terkait sejauh mana upaya pencarian yang dilakukan pihak BPBD.

“Anda butuh berita, Saya butuh ketenangan” ungkap Syawal menirukan perkataan Harnovil Kalaksa BPBD Padangsidimpuan sembari pergi meninggalkan wartawan.

Foto: BPBD Kota Padangsidimpuan melakukan pencarian bocah diduga hanyut dengan menggunakan perahu karet.

Sebelumnya diketahui Muhammad Rafasa Adytia Purba, bocah berusia 7 tahun warga Lingkungan 1, Desa Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpan dikabarkan hanyut dan tenggelam di Sungai, Jum’at (10/01/2025).

Dari keterangan warga, kronologi bermula ketika korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD ini seusai sholat Jum’at sekitar pukul 14.00 WIB hendak bermain di sungai Batang Angkola yang tak jauh dari kediamannya di belakang perumahan Grand Mutiara.

“Dari keterangan teman-temannya. Saat itu korban datang ke sungai seusai sholat Jum’at untuk bermain. Disitu sudah ada empat orang temannya yang usia lebih tua dari dia atau diatasnya. Dan korban lantas berjalan dipasir pinggir sungai” Kata salah seorang keluarga korban yang turut melakukan pencarian.

Lanjutnya, karena kontur sungai dengan kedalaman hingga 4 meter korban anak dari pasangan Seri Wahyuni (33) dan Wanda ini tenggelam dan sempat ditolong temannya.

“Saat korban berjalan dari pinggir sungai, Rafasa terbawa kekedalaman. Melihat itu temannya sempat menolong dan memangku korban dipundaknya agar tidak tenggelam.

Naas korban tidak sampai kepinggir dan lalu tenggelam. Lantas kawannya panik dan meminta pertolongan warga” ucapnya sembari menunjukkan lokasi sungai yang hanya berjarak 30 meter dari pemukiman warga.

Hingga berita ini diturunkan, warga bersama pihak TNI, Kepolisian masih melakukan pencarian. (JN-Tim)