Bupati Tapsel : Zakat Ibarat Menyalurkan Air di Persawahan, Apabila Tersalur Maka akan Panen Melimpah

TAPSEL : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, mengatakan, dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, segala bentuk kegiatan yang sifatnya bisa mengundang kerumunan sudah dibatasi. Secara tak langsung, disadari bersama, tak hanya di Tapsel bahkan di Indonesia atau dunia sekalipun, terjadi pemerosotan roda perekonomian masyarakat.

“Kita bersyukur, Pemkab Tapsel melalui Baznas, dimana Pemerintah Tapsel sudah kumpulkan zakat kita, dan hari inilah salah satunya kebetulan saya melihat ada pembagian zakat dari Baznas, sehingga saya ikut kegiatan ini dalam rangka memperhatikan orangtua kami yang mustahik (berhak menerima zakat),” ujar Bupati pada acara pendistribusian zakat produktif ke mustahik di Masjid Awwaluttaqwa, Desa Simangambat, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapsel, Selasa (7/9).

Bupati juga mengatakan, dari 30 dinas di lingkungan Pemkab Tapsel, 28 diantaranya sudah ia dorong agar dihimpun zakatnya melalui Baznas. Menurut Bupati, kesadaran untuk berzakat merupakan satu kekuatan dari ASN atau pegawai di Pemkab Tapsel guna meringankan beban masyarakat yang saat ini serba kekurangan. Selanjutnya ia mengajak pegawai kecamatan yang ada di Tapsel ikut juga berbagi Baznas yang ada di setiap kecamatan, bahkan sampai ke desa.

“Bahkan, saya ulangi lagi kepada Camat seantero Tapsel agar menyampaikan ke jajaran di bawahnya untuk dihimpun zakatnya lewat Baznas Tapsel yang ada di kecamatan-kecamatan,” imbuhnya.

Zakat menurut Bupati, Apabila, zakat tidak disalurkan, maka ibarat air yang harusnya mengalir maka jadi sumbat. Dan, apabila sudah tersumbat, bisa terjadi banyak hal. Air yang tersumbat menjadi bibit penyakit, dan secara tak langsung di sawah yang tadinya diairi akan kekeringan hingga ujungnya mati dan gagal panen. Begitu pula karena saluran ini tersumbat bila datang hujan malah akan mendatangkan banjir. Tidak membawa manfaat dalam banyak kondisi.

“Begitulah filosofi yang harus kita pelajari. Ibarat rezeki, apabila disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan, justru akan menambah rezeki. Dan sebaliknya, apabila kita menyiapkan rezeki untuk sesama, maka Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda, ibarat sawah yang rutin mendapat suplai air, tentu hasil panennya bakal melimpah,” tandas Bupati.

Terhadap masyarakat yang kali ini menerima zakat, tetap baik sangka bahwa kehidupan akan berputar yang boleh jadi suatu saat malah akan menyalurkan zakat kepada yang membutuhkan. Sikap berbagi dan tolong menolong itu yang Dolly minta untuk terus ditumbuhkembangkan di Tapanuli Selatan yang tercinta.

Sementara itu, pengurus Baznas Tapsel, Muklison Siregar, melaporkan, bahwa pada pelaksanaan penyerahan zakat konsumtif itu, setidaknya ada 17 mustahik yang akan menerimanya. Sebelum di Kecamatan Saipar Dolok Hole, pihaknya juga telah menyalurkan zakat konsumtif serupa di Kecamatan Aek Bilah.

“Dan zakat yang akan kita salurkan nanti merupakan bagian dari zakat, infak, dan sedekah. Ini bersumber dari segenap kalangan pegawai di Pemkab Tapsel dan para dermawan lainnya,” sebut Muklison.

Oleh karena itu, lanjutnya, atas dukungan Bapak Bupati Tapsel, pihaknya memohon doa, agar rezeki para penyalur zakat bisa bertambah sehingga zakat yang nantinya disalurkan ke sesama yang membutuhkan, bisa semakin berlimpah. Dia juga meminta doa, agar penerima zakat kali ini, rezekinya membaik dan kelak akan menjadi pemberi zakat (Muzakki).

Tampak hadir, Kabag Kesra Cos Riady Siregar, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Plt. Camat Saipar Dolok Hole Inganan Dalimunthe beserta Sekcam, pengurus BAZNAS Tapsel, tokoh agama dan para penerima zakat produktif. (Irul Daulay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *