TAPSEL– Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel), Eddy Ariyanto Hasibuan, sangat mengecam perlakuan oknum Kadis PPPA Tapsel beserta rombonganya, Selasa (12/12/2023).
Pasalnya, perlakuan oknum Kadis PPPA Tapsel ini sudah mengintimidasi anak Hafidz Qur’an yang masih dibawah umur hingga mengalami trauma.
Eddy Ariyanto Hasibuan menyebutkan bahwa ia yakin Bupati Tapsel Dolly Pasaribu sudah tahu persoalan ini, tetapi membiarkannya.
Informasi diperoleh Eddy, persoalan berawal dari kegiatan lomba yang digelar Forum Anak Tapsel di 15 kecamatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023.
Korban yang Ketua Divisi Bidang Pendampingan, Pelayanan dan Perlindungan Forum Anak Tapsel periode 2021-2023 menjadi panitia di kegiatan itu. Namun ada muncul masalah pada kegiatan di Kecamatan Muara Batangtoru.
Panitia mendiskualifikasi seorang peserta akibat perbuatan orangtuanya yang seorang kepala sekolah. Persoalan juga muncul di kecamatan lain dan Dinas PPPA dinilai tidak peduli dengan itu. Lalu korban beranikan diri melapor ke Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Menanggapi laporan itu, Bupati Tapsel menegur HH atau UH yang ketika itu masih menjabat Sekretaris sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPPA.
Tak terima dengan terguran Bupati, sehingga oknum Kadis bersama istri dan rombongan yang salah satunya seorang kepala sekolah, mendatangi korban.
“Saat kedatangan mereka, korban sedang menghapal ayat-ayat suci di Pondok Pesanteren Tahfiz Qur’an. Namun ia sengaja menghentikannya karena menyambut rombongan oknum Kadis PPPA tersebut. Ternyata hardikan dan intimidasi yang ia dapat,” sebut Eddy.
Untuk itu, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapsel ini meminta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti laporan ibu korban.
“Seharusnya oknum Kadis PPA itu melindungi anak, bukan malah menghardik dan mengintimidasi,” tegasnya.
Eddy mendoakan korban lekas sembuh dan kejadian memalukan sekaligus memilukan ini tidak terulang lagi. Bupati Dolly Pasaribu juga harus peduli, sekaligus buktikan bahwa Tapsel daerah yang aman nyaman dan layak bagi kelangsungan hidup anak.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, Ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat dari aplikasi What’app (WA) terlihat centang dua hanya melihat pesan saja tanpa memberikan penjelasan atas perlakuan intimidasi bawahaanya terhadap anak Hafidz Qur’an warga Tapsel. (JN-Irul