PADANGSIDIMPUAN – Dinas Ketenagakerjaan Padang Sidempuan membuka pendaftaran rekrutmen peserta pelatihan Berbasis Kompetensi. Dibuka sejak tanggal 7-12 Januari 2022 pada jam kerja di UPTD Balai Latihan Kerja Kota Padangsidempuan.
Seleksi peserta dilaksanakan pada Kamis (13/1/2022) pukul 08.00 WIB sampai selesai di UPTD Balai Latihan Kerja Kota Padangsidempuan. Menariknya, segala pembiayaan dalam program pelatihan adalah gratis.
Perekrutan itu berdasarkan surat pengumuman Nomor: 563/ 64/ DK/ 2022, untuk menindak lanjuti surat Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Nomor:B-2.4/13/LP.00.03/1/2021 tertanggal 6 Januari 2022.
Peserta yang direkrut akan di berangkatkan ke BBPLK Bekasi guna elatihan Elektronik/Pemrograman Embadded System berbasis IOT, Elektronik/Teknisi Telepon Seluler Perangkat Lunak, TIK/Network Profesional, dan Welding/ Plat Welder SMAW 3D-UP PF.
Sementara, pada pelaksanaan seleksi peserta jumlah seluruhnya 53 orang dari semua kejuruan yang disebutkan.
Namun pada saat seleksi yang diperkirakan akan selesai pada pukul 5 sore, masih ada peserta yang harus melakukan seleksi wawancara karena banyaknya peserta yang ingin mengikuti pelatihan Boarding tersebut.
Sehingga para peserta yang telah melakukan wawancara dipersilahkan pulang dan menunggu pengumuman melalui WhatsApp.
Pukul 19.09 WIB pengumuman hasil seleksi pun disampaikan kepada semua peserta melalui grup WhatsApp, dan kepada semua peserta yang lulus agar datang ke UPTD Balai Latihan Kerja Padangsidimpuan saat itu juga, untuk dilakukan pengarahan pukul 20.00 WIB sampai selesai tanggal 13 Januari 2022.
Menurut Rusdin Hutasuhut, selaku instruktur di BBLK Bekasi sekaligus pembuat soal tes tulisan yang melakukan wawancara kepada semua peserta menyampaikan melalui telepon pada 14 Januari 2022 dini hari.
“Semoga kegiatan ini membawa angin segar terutama kepada teman-teman yang ada di kota Padangsidimpuan. Kepada teman-teman yang belum bekerja atau yang belum mendapatkan kesempatan belajarlah. Itu nanti semoga dengan pelatihan ini mereka pulangnya membawa skill baru untuk mengembangkan diri atau bisa membuka usaha baru, kurang lebih seperti itu,” tukas Rusdin.
Kata Rusdin, untuk kriteria perekrutan peserta adalah kriteria lebih digali dari wawancara serta dari sisi kehidupan dan latar belakangnya.
“Nah entar kita lihat selain potensi, ada beberapa hal kayak sisi kehidupan dia dan latar belakangnya, seperti lebih mengutamakan yang sudah putus sekolah cuman tidak lanjut begitu, cuman dia punya potensi untuk mengembangkan dirinya, dari sisi kemanusiaan memang kita selalu rekrut seperti itu jadi merekalah orang yang lebih membutuhkan pelatihan ini, jadi nilai tes tertulis hanya sebagai pendukung saja, jadi di wawancara yang akan kita gali” tuturnya.
Ia menjelaskan apa-apa saja fasilitas yang akan didapatkan oleh peseta selama berkegiatan di Cevest Bekasi pada saat pelaksanaan kegiatan. Lanjutnya, adalah berupa tiket pulang pergi dari tempat masing-masing dan di Bekasi akan disediakan asrama dan pelatihan sesuai dengan kejuruan yang dipilih dan nanti setelah pelatihan ada namanya uji kompetensi dan diberikan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi).
Ada pun manfaat dari sertifikat ini adalah akan menambah fortofolio mereka saat mencari kerja, untuk peserta yang telah selesai melakukan pelatihan, ada juga MOU kepada beberapa perusahaan seperti kejuruan Fiber Optic namun untuk saat ini bagi peserta dari Padangsidimpuan belum ada.
Rusdin berpesan agar yang tidak lulus jangan berkecil hati karena memang banyak sisi yang harus digali, Namun ada beberapa yang kuliah, namun kuliahnya gagal maka untuk melanjutkan pendidikannya boleh ke Bekasi dan tiap tahun ada kegiatan perekrutan.
“Semoga tidak ada pandemi-pandemi dan lain hallah, karena semua biaya gratis ditanggung oleh negara,” tuturnya.
Disamping itu, Nurmala Siregar, Kepada UPTD Balai Latihan kerja Padangsidimpuan mengatakan, pelatihan Boarding yang dilaksaknakan BBLK Bekasi ini sudah dua kali dapat kesempatan menyelenggarakan kegiatan di Padangsidimpuan.
“Waktu itu pada tahun 2019 kita dapat kuota 8 orang untuk dikirim sebagai peserta pelatihan Boarding, dan pelatiahan berikutnya kita dapat kuota tambahan sebanyak 4. Jadi ada 12 orang peserta, selesai itu terus tahun berikutnya saya ajukan lagi, tapi karena covid jadi tidak dapat,” terangnya.
Lebih lanjut kata Nurmala, tahun 2021 ia koordinasi lagi dan dapat di tahun 2022 ternyata dibalas melalui Dinas, karena peserta yang lulus di 2019 prestasinya bagus.
“Jadi harapan kami selesai mereka latihan dari itu, nanti mereka dapat sertifikat BNSP yang bisa dimanfaatkan untuk rekomendasi bekerja mereka,” tandasnya.
Dikatakannya, Di Padangsidimpuan hanya memfasilitasi perekrutan, karena ini adalah kegiatan BBLK Bekasi, dan semua biaya ditanggung oleh Bekasi sampai nanti mereka pulang kembali.
Selanjutnya, saat dilakukan perekrutan di BLK Padangsidimpuan ternyata peminat untuk pelatihan Boarding ini banyak, makanya pihaknya menambah untuk setiap kejuruan masing-masing 4 orang.
“Jadi kita tambah untuk pelatihan telepon seluler jadi 6 orang, dan untuk pelatihan Welding atau mengelas dikurangi oleh mereka menjadi 3 orang karena peminatnya hanya 7 orang atau sedikit, jadi 4 orang tidak lulus, begitu juga untuk kejuruan Pemrograman Internet of Things dan TIK Komputer tetap masing masing 4 orang, total keseluruhan yang akan kita berangkatkan adalah 17 orang,” katanya.
Untuk masing-masing kejuruan selain yang lulus di buat 2 orang cadangan, supaya dapat mengantisipasi agar apabila ada yang batal berangkat bisa digantikan oleh cadangan tersebut.
Transparansi nilai peserta yang mengikuti pelatihan tidak dapat di tunjukkan, karena itu kuasanya dari Bekasi, pihaknya hanya menerima hasil pengumuman.
“Jadi kalau ingin mengetahui nilai tertulis masing-masing peserta ya ke Bekasi ajalah, kami aja gak dikasi melihat nilai karena kita hanya memfasilitasi kegiatan ini,” jelasnya.
“Jadi kita masyarakat Sidimpuan bersyukurlah kita mendapatkan kuota, kita diberi kepercayaan di Kota kita ini berdasarkan pelaporan kita yang 2019, karena tidak semua Kota yang dapat, dan saya selalu tegaskan untuk mendapatkan kuota di Sidimpuan tergantung kalian, jadi kalau kalian masih mau adik-adik kalian yang di bawah kalian dapat Boarding ini bagus-bagus kalian disana jaga nama baik Kota,” nasehatnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Padangsidimpuan, Risman Kholik Harahap meminta kepada peserta yang lulus pelatihan BBPLK Bekasi, agar mengikuti pelatihan sesuai dengan jurusannya, seusai pelatihan di Bekasi diterapkan ilmunya di Padangsidimpuan.
Kadis berpesan, saat disana nama Kota Padangsididmpuan tetap dijaga, dipelihara supaya membawa nama baik Kota Padangsidimpuan. Sebab disana mereka belajar sopan santun dan tidak mengecewakan Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang mana pada Senin 17 Januari 2022 akan dilakukan pembekalan peserta yang berangkat.
Peserta yang lulus inisial AW menyampaikan bahwa kelulusanya adalah karena do’a dari teman-teman yang lain, dan berharap bisa menimba ilmu di pelatihan nanti dapat diterapkan di Kota Padangsidimpuan sama halnya seperti yang diharapkan oleh kepala Dinas Ketenagakerjaan.
Peserta yang tidak lulus inisial A tampak merasa kecewa, karena menurutnya pelatihan ini seharusnya lebih transparan dengan cara mempublikasikan nilai tes tertulis dan wawancara, sehingga akan dapat dilihat sejauh mana pencapaian masing-masing peserta seleksi dan tidak ada yang ditutupi. (Irul)